Maman Imanul Haq: Sekolah Rakyat Fondasi Generasi Emas Indonesia
Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq, bersama tim saat berinteraksi dengan para siswa Sekolah Rakyat Temanggung di Temanggung, Jumat (25/7/2025). Foto: Arief/vel
PARLEMENTARIA, Temanggung - Dalam kunjungannya ke Sentra Terpadu Kartini, Temanggung, Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq, memberikan apresiasi tinggi terhadap konsep dan implementasi Sekolah Rakyat, sebuah model pendidikan alternatif yang tidak hanya menanggulangi kemiskinan, tetapi juga membangun fondasi karakter dan masa depan generasi bangsa.
"Kami sangat mengapresiasi gagasan tentang Sekolah Rakyat. Ternyata tidak sekadar memutus rantai kemiskinan, tapi punya misi besar: mempersiapkan generasi emas dengan nilai kedisiplinan, kejujuran, dan penguatan sarana-prasarana," kata Maman Imanul Haq di Temanggung, Jumat (25/7/2025).
Menurutnya, keberhasilan pendidikan bukan hanya dilihat dari kurikulum semata, tetapi juga dari kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia, terutama para guru. Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Kartini, ia melihat potensi besar yang telah ditanamkan melalui pelatihan guru dan penyediaan fasilitas yang menunjang.
"Kalau anak-anak kita ingin maju, maka perbaiki sarananya dan siapkan guru-gurunya. Di sini saya melihat bagaimana guru-guru, digembleng untuk membentuk mental, kecerdasan intelektual dan spiritual anak-anak," terang Maman.
Selain aspek pendidikan, Politisi Fraksi PKB juga menyoroti nilai gotong royong dalam membangun Sekolah Rakyat. Ia menyebut kolaborasi antara pemerintah daerah, Kementerian Sosial, dan pemanfaatan aset bangunan lama sangat diperlukan sebagai langkah cerdas dan efisien.
"Bangunan tua dari tahun 1904 bisa direvitalisasi dan kini bermanfaat, ini memberikan pelajaran arsitektur sekaligus nilai sejarah bagi siswa," terang Maman.
Maman juga menyinggung tantangan besar yang masih dihadapi masyarakat, seperti tingginya angka putus sekolah dan pernikahan dini di daerah seperti Temanggung. Ia meyakini Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi konkrit bagi permasalahan tersebut.
"Sekolah Rakyat ini memberi alternatif bagi masyarakat untuk kembali memulai pendidikan, agar mereka sadar bahwa pendidikan adalah jalan terbaik untuk mengubah keadaan," jelas Maman.
Anggota daerah pemilihan Jabar IX juga menambahkan, sebagai perbandingan, Maman menyebut Sekolah Rakyat milik Kemensos yang berlokasi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur di Bekasi telah dilengkapi fasilitas modern seperti smartboard, laptop, dan kursi yang representatif. Ia mendorong agar model bekasi bisa dijadikan role model di Temanggung dan daerah lainnya.
"Dalam visi besar Pak Prabowo, semua anak Indonesia harus punya akses teknologi dan menjadi subjek dalam pendidikan, bukan sekadar objek," tambah Maman.
Lanjut, sebelum pertemuan dengan kementerian sosial, jajaran Pemkab temanggung serta kepala sentra terpadu kartini temanggung tim kunjungan kerja reses komisi VIII DPR RI menyempatkan melakukan peninjauan, Maman memberikan motivasi langsung kepada para siswa dan guru. Ia menekankan pentingnya narasi dan perubahan pola pikir dalam membangun masa depan serta menyampaikan bahwa perubahan besar dimulai dari hal kecil, bahkan dari kamar tidur siswa.
"Saya katakan kepada anak-anak: You are what you think. Kalau kamu berpikir kamu mampu, maka kamu akan mampu. Pikiran positif membentuk tindakan positif dan jangan mengaku bisa jadi pemimpin kalau merapikan kasur saja tidak bisa. Itu bentuk awal kedisiplinan dan tanggung jawab," tutupnya. (afr/aha)